Kamis, 23 September 2010

Profil RSUD UNUNTALOKO

Rumah Sakit Umum Parigi berdiri pada tahun 1960-an ( diperkirakan sekitar tahun 1968) dengan status rumah sakit pembantu wilayah Parigi. Rumah sakit  Parigi saat itu adalah merupakan hasil pengembangan Puskesmas Perawatan Kecamatan Parigi. Pengembangan ini dilakukan mengingat banyaknya pasien rawat inap yang dilayani oleh Puskesmas Parigi saat itu, serta luasnya cakupan wilayah pelayanannya. Dalam perkembangannya RSU Pembantu Wilayah Parigi kemudian berubah status menjadi RSU Parigi pada bulan Maret 1983. Perubahan ini ditandai dengan pemisahan poliklinik rawat jalan yang menjadi Puskesmas Parigi dan pengangkatan direktur RSU Parigi yang pertama oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Donggala.
RSU Parigi telah resmi menjadi RSUD Type D + milik pemerintah daerah Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah melalui Surat Keputusan Depkes No. 1183/Menkes/SK/XI/94 tanggal 23 November 1994, dan secara organisasi merupakan unit pelaksana teknis yang bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, dan secara taktis operasional bertanggung jawab langsung kepada Bupati Donggala sedang teknis fungsional dibina oleh kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah.
Pada Tahun 2004 Rumah sakit Umum Parigi  berubah  menjadi Badan Rumah Sakit Daerah Anuntaloko. Pada tanggal 9 Agustus 2004 sesuai  Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 870 / Menkes /SK/ VII/ 2004 tentang peningkatan kelas Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi Tengah. Maka  RSUD Anuntaloko berubah status menjadi Type C. Sejak berdirinya RSU Parigi telah mengalami (sembilan) kali pergantian direktur, yaitu :


1. Tahun 1968 – 1974  : dr. Y.M. Kalep

2. Tahun 1974 – 1977  : dr. H. Kansil

3. Tahun 1977 – 1980  : dr. Muchlis Saman

4. Tahun 1980 – 1982  : dr. Raisul Ma’arif

5. Tahun 1982 – 1985  : dr. Glen S. Dunda

6. Tahun 1985 – 1992  : dr. Usman Said

7. Tahun 1992 – 1999  : dr. Abdullah Mansyur

8. Tahun 1999 – 2008  : dr. Anshayari Arsyad, M. Kes

9. Tahun 2008-Sekarang  : dr. Agus Suryono Hadi 


Rumah sakit yang dibangun diatas tanah seluas 10.802 m2 ini,  sampai tahun 2009 ini telah mempunyai 93 TT yang terbagi dalam kelas I (21 TT), Kelas II (12 TT), dan kelas III ( 50 TT), ruang isolasi penyakit dalam jumlah (4 TT ), VIP ( 2 TT ) dan ruang RPK (4 TT ) ruang radiologi serta dapur (Instalasi Gizi) dengan 4 orang dokter spesialis, 8 orang dokter umum
Saat ini  RSUD Anuntaloko Parigi  memiliki 93 tempat tidur dengan luas areal 56.728,55 M2. Areal yang cukup luas memungkinkan untuk pengembangan fasilitas gedung untuk meningkatkan cakupan pelayanan  keperawatan dan sebagainya. Rumah Sakit Umum Daerah Parigi terletak di jalur  Trans Sulawesi, yaitu jalur antara Sulawesi Tengah (Palu), Gorontalo, Sulawesi Utara (Manado) dan Sulawesi Selatan (Makassar).
Jumlah ketenagaan sebanyak 288 orang yang terdiri dari 4 Orang dokter spesialis, dokter umum 8 orang,  tenaga paramedis 178, tenaga Paramedis Non Perawatan 90 orang   ditambah dengan beberapa tenaga non medis ( administrasi) 78 orang.
Wilayah kerja Rumah Sakit Umum Parigi  dengan penerimaan rujukan mencakup 19 buah Puskesmas, yaitu :
1.    Puskesmas Sausu
2.    Puskesmas Balinggi
3.    Puskesmas Torue
4.    Puskesmas Sumbersari
5.    Puskesmas Parigi
6.    Puskesmas Pangi
7.    Puskesmas Siniu
8.    Puskesmas Ampibabo
9.    Puskesmas Sienjo
10.  Puskesmas Kasimbar
11.  Puskesmas Tada
12.  Puskesmas Tinombo
13.  Puskesmas Palasa
14.  Puskesmas Tomini
15.  Puskesmas Lambunu I
16.  Puskesmas Lambunu II
17.  Puskesmas Taopa
18.  Puskesma  Mepananga
19.  Puskesmas Moutong